11 Manfaat Ciplukan untuk Kesehatan Tubuh dan Obat Herbal

Ciplukan, atau sering disebut ceplukan, kopok-kopokan, atau cecendet, adalah tanaman liar yang biasanya tumbuh di lahan kosong, pematang sawah, atau kebun. Tanaman ini memiliki buah kecil berwarna hijau yang saat matang berubah menjadi kuning keemasan, terbungkus kelopak tipis mirip lampion kertas.

Secara tradisional, ciplukan sudah lama dikenal dalam pengobatan herbal Jawa. Bagian yang digunakan meliputi daun, batang, akar, hingga buahnya. Kandungan senyawa aktif seperti withanolide, flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin menjadikan ciplukan bermanfaat untuk berbagai penyakit.

11 Manfaat Ciplukan

1. Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

2. Mengontrol kadar gula darah, baik untuk penderita diabetes.

3. Meredakan peradangan berkat sifat antiinflamasi.

4. Mengatasi batuk dan sakit tenggorokan.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan.

6. Membantu mengatasi bisul dan borok.

7. Mengurangi nyeri rematik dan asam urat.

8. Membantu menyembuhkan penyakit kuning (liver).

9. Obat penurun panas (antipiretik).

10. Menyembuhkan sariawan dan luka dalam mulut.

11. Menyehatkan mata karena kandungan vitamin A pada buahnya.

Cara Pemanfaatan / Resep Pengolahan

• Rebusan daun/batang: 5–7 helai daun atau batang direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, diminum 2 kali sehari.

• Buah segar: Dikonsumsi langsung saat matang (kuning keemasan) untuk meningkatkan imun dan menjaga kesehatan mata.

• Tumbukan daun: Untuk bisul atau luka luar, daun ditumbuk halus lalu ditempelkan di bagian yang sakit.

• Ramuan kombinasi: Bisa dicampur dengan herbal lain seperti meniran atau sambiloto untuk memperkuat khasiat.

Catatan: Konsumsi dalam jumlah wajar, hindari penggunaan akar secara berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping.