10 Manfaat Bunga Pikolok untuk Kesehatan: Herbal Tradisional yang Sering Terlupakan

15 Agustus 2025
YUGA EKO WAHYONO
Dibaca 52 Kali
10 Manfaat Bunga Pikolok untuk Kesehatan: Herbal Tradisional yang Sering Terlupakan

Bunga Pikolok (Poranthera corymbosa atau dikenal juga sebagai Ruellia tuberosa di beberapa daerah) adalah tanaman liar yang sering tumbuh di pekarangan, ladang, atau tepi jalan. Tanaman ini memiliki bunga berwarna ungu kebiruan yang indah dan umbi kecil pada akarnya. Meskipun sering dianggap gulma, ternyata bunga pikolok telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai daerah Indonesia.

Bagian yang digunakan biasanya adalah daun, bunga, dan akarnya, yang dipercaya mengandung senyawa flavonoid, polifenol, dan alkaloid yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

10 Manfaat Bunga Pikolok untuk Kesehatan

  1. Melancarkan Buang Air Kecil – Bersifat diuretik alami untuk kesehatan ginjal.

  2. Menurunkan Demam – Daun dan bunganya berfungsi sebagai antipiretik.

  3. Meredakan Batuk & Flu – Ramuan rebusannya membantu melegakan tenggorokan.

  4. Mengatasi Radang – Mengandung senyawa antiinflamasi.

  5. Mencegah Infeksi – Sifat antibakteri alami.

  6. Mengatasi Luka Ringan – Daun yang ditumbuk dapat ditempelkan pada luka luar.

  7. Membantu Mengatasi Asma – Rebusan akar dipercaya melegakan pernapasan.

  8. Mengurangi Nyeri Sendi – Daunnya sering digunakan sebagai obat kompres.

  9. Menurunkan Tekanan Darah – Rebusan daun bermanfaat menjaga tekanan darah tetap stabil.

  10. Menyehatkan Kulit – Kandungan antioksidan membantu regenerasi sel kulit.

Cara Pemanfaatan

  • Rebusan Daun & Bunga: diminum untuk demam, batuk, atau melancarkan buang air kecil.

  • Tumbukan Daun: ditempelkan pada luka luar atau bengkak.

  • Rebusan Akar: diminum untuk mengurangi sesak napas (asma) atau nyeri.